Andai sedikit saja kupahami
Sungguh semua yang ada diberi
Hujan yang tercurah, mentari menyinari,
air mengalir merembesi lekuk bumi
musim berganti tuk dinikmati
Bumi kami sesungguhnya terahmati.
Refrein :
Pinjamkan kami bumiMu subur
yang Kauhadirkan tuk rajut hidup
Tuhan bantulah, beri kesanggupan
‘Tuk wariskan jua bumi nan subur
Mudahnya kami semua digodai
Menggali sluruh isi kerak bumi
‘Tas nama penghasilan dan investasi
Lahan nan kecil sumber rezeki
Kami gadai tanpa pahami
Bumi air ini Kaupinjamkan kami.
Refrein :
Pinjamkan kami bumiMu subur
Yang Kauhadirkan tuk rajut hidup
Tuhan bantulah, beri kesanggupan
‘Tuk wariskan jua bumi nan subur
Pinjamkan kami bumiMu subur
Yang Kauhadirkan tuk rajut hidup
Tuhan sadarkan, yang pimpin negri
Demi kesuburan ibu pertiwi.
Copyright © Ansel Meo SVD - Ende, 03 Sept. 2010
Merajut Spirit dan Upaya Bersama Petani Untuk Menghargai Ibu Kehidupan yakni Pertanian.
SELAMAT DATANG DI GUBUK KAMI
Sekali waktu di bulan Agustus 2010, saya mampir dan mengunjungi Pastor Ernst Waser, SVD, seorang misionaris Swiss yang bertugas di Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng, Manggarai - Flores. Tatkala berpamitan dengan beliau, pastor yang sederhana ini berjabatan tangan dengan saya sambil berucap, "Engkau anak petani, saya juga anak petani. Jangan pernah engkau tinggalkan mereka dan mari kita bersama membangun petani!"
Kami memang berbincang tentang petani, anak petani, kursus pertanian dan pendidikan petani. Tentu tak sekedar mengobrol tentang karya yang satu ini. Tapi saya melihatnya sebagai karya yang sungguh vital dalam karya Gereja. Bicara tentang pertanian, kita sentuh tentang soal pangan. Dan tanpa pangan tak ada kehidupan. Gereja sendiri mendasarkan kehidupannya pada PANGAN ABADI, EKARISTI. Yesus Kristus yang memberikan diri dan hidupNya sebagai sumber pangan abadi manusia inilah yang meminta kita untuk berpihak dengan petani dan karya pertanian.
GUBUK PASTOR TANI ini kami harap menjadi tempat beristirahat sejenak, untuk berbincang bersama petani, dan menggali sumber kekuatan karya ibu kehidupan ini dari Sumbernya yang pertama, Allah sendiri. Selamat datang ke Gubuk kami dan ajaklah sahabatmu mampir sejenak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment